Bingin Mustika menunjukan sejumlah komoditi yang diproduksinya. Beragam komoditi buah dan sayuran ini dikembangkan dengan teknik pertanian berkelanjutan. (BP/ist)

DENPASAR, BALIPOST.com – Hampir 24 tahun, menekuni usaha pertanian berkelanjutan, I Gede Bingin Mustika, sukses melakukan ekspansi bisnis.

Pemilik Plaga Farm di Desa Plaga, Badung itu kini eksis dengan sejumlah produk pertanian yang ramah lingkungan.

Lebih dari 50 ragam produk pertanian ramah lingkungan, seperti tomat, selada, dan cabai, diserap hotel, restoran, katering, dan retail di Bali. Tak hanya itu, komoditi pertanian yang diproduksinya juga merambah ke  Jawa.

Saat ini, ia getol menggunakan sistem hidroponik di rumah kaca dalam memproduksi komoditi yang dipasarkannya. “Sistem ini merupakan keunggulan kami dalam sektor pertanian berkelanjutan,” katanya belum lama ini.

Baca juga:  Bikin Resah, Pungli dan Isu Penculikan di Medsos

Penggunaan sistem teknologi rumah kaca diakuinya mulai gencar dilakukan pada 2022. Ketika itu ia melakukan rebranding perusahaan dengan fokus untuk mengembangkan sistem pertanian berkonsep keberlanjutan di enam bidang.

Enam bidang itu adalah teknologi rumah kaca, pengelolaan limbah, manajemen produksi berlebih, penelitian dan pengembangan, kerja sama dan kolaborasi lintas disiplin, serta pemberdayaan masyarakat lokal.

“Kami berupaya meminimalkan jejak karbon dan mengelola air secara berkelanjutan,” jelas Bingin.

Sejumlah pekerja merawat tanaman di areal rumah kaca Plaga Farm, Plaga, Badung. (BP/Dokumen Plaga Farm)

Ia juga mengembangkan produk baru untuk memenuhi kebutuhan pasar yang terus berkembang, terutama setelah masa pandemi.

“Pandemi COVID-19 telah menempatkan tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada rantai pasokan pertanian, dengan tantangan dalam tenaga kerja pertanian, pemrosesan, transportasi dan logistik. Namun kami mengubah hambatan ini menjadi peluang untuk membangun keterlibatan yang kuat dengan para mitra, mengembangkan produk salad dan jus detoks,” ungkapnya.

Baca juga:  Ini, Potret Anak Muda Indonesia Latihan Bola Bersama 4 Legenda Dunia

Keterlibatan perbankan dalam membantu usahanya berkembang diakuinya sangat signifikan. Ia pun memperoleh pinjaman dari BRI untuk ekspansi bisnis.

“BRI telah menjadi mitra yang sangat mendukung dalam perjalanan Plaga Farm, terutama dalam hal pendanaan untuk ekspansi usaha,” sebut nasabah BRI Regional Denpasar ini.

Pekerja memanen tomat di areal rumah kaca Plaga Farma, Plaga, Badung. (BP/Dokumen Plaga Farm)

Ia pun mengakui pengajuan kredit bagi sektor pertanian memang memiliki tantangan. Namun BRI dinilai telah memberikan kemudahan akses. Bingin juga merasakan pendampingan dari BRI dalam menjalankan usaha pertanian yang berkelanjutan.

Baca juga:  Kasus Pencabulan Anak di Bawah Umur, Lansia Divonis 10 Tahun

Regional CEO BRI Denpasar, Hery Noercahya, mengatakan perseroan terus mendukung sektor pertanian menjadi salah satu sektor unggulan dalam mendukung perekonomian masyarakat.

Di Bali, BRI mendukung para pelaku usaha pertanian pada segmen kecil dan menengah. Hal itu diwujudkan dalam bentuk prioritas penyaluran kredit usaha serta berbagai program pemberdayaan untuk mendukung pertumbuhan usaha.

Ia berharap lewat bantuan kredit dan pendampingan, pelaku usaha bisa mengembangkan bisnisnya. Selain itu, bisa memberikan manfaat kepada lingkungan sekitar, baik dalam bidang budaya maupun perekonomian masyarakat sekitar. (Diah Dewi/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *