
AMLAPURA, BALIPOST.com – Bupati Karangasem terpilih, I Gusti Putu Parwata dan wakil bupati Karangasem Pandu Prapanca Lagosa telah menjalankan serah terima jabatan dan rapat paripurna istimewa penyampaian pidato bupati Karangasem masa jabatan 2025-2030 dengan bupati periode 2021-2025 sebelumnya bupati, I Gede Dana dan wakil bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa dilaksanakan, pada Rabu (5/3).
Dalam sidang Paripurna Istimewa yang dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Karangasem itu, Parwata siap menjalankan visi dan misi untuk melanjutkan pembangunan di Karangasem lima tahun kedepan.
Dalam pidatonya, Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata, mengungkapkan, pihaknya mengucapkan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Bupati dan Wakil Bupati periode sebelumnya, I Gede Dana, dan Dr. I Wayan Artha Dipa, atas dedikasi dan pengabdian yang telah diberikan kepada Kabupaten Karangasem dimasa kepemimpinannya. “Semua capaian yang telah diraih selama masa kepemimpinan beliau tentu akan menjadi pijakan bagi Kami untuk melanjutkan pembangunan di Kabupaten Karangasem dalam lima tahun kedepan.
Parwata mengatakan, memperhatikan kondisi geografis, potensi dan permasalahan yang dimiliki oleh Kabupaten Karangasem, pihaknya menyadari bahwa banyak tantangan yang akan kita hadapi ke depan. Namun, pihaknya percaya, dengan kerjasama dan sinergi yang positif dari semua pihak, maka kita dapat mewujudkan kemajuan untuk Kabupaten Karangasem, melalui Visi Kami, Menuju Karangasem yang AGUNG, (Aman, Gigih, Unggul, Nyaman dan Gemah Ripah Loh Jinawi) dengan tiga Misi yaitu, menyelenggarakan tata kelola pemerintahan yang bersih, adaftif, responsif, profesional, dan gigih serta memperkuat reformasi birokrasi, pencegahan korupsi dan bebas narkoba, menyelenggarakan pembangunan yang aman dan unggul melalui ketahanan pangan, air, ekonomi, pengentasan kemiskinan, serta memperkuat pembangunan sumber daya manusia (SDM), pendidikan, kesehatan, iptek dan inovasi daerah, dan menyelenggarakan sosial kemasyarakatan yang nyaman dan harmonis dengan lingkungan alam, adat dan budaya, serta peningkatan toleransi antar umat beragama untuk mencapai masyarakat yang gemah ripah loh jinawi.
“Dengan 17 Program Prioritas Daerah di Bidang Pendidikan, Kesehatan, Penanggulangan Kemiskinan, Penyediaan Infrastruktur, Pertanian, Pariwisata, UMKM, Pelayanan Publik, Adat, Seni dan Budaya, maka Kami berkeyakinan bahwa pemerintahan yang Kami pimpin dalam lima tahun kedepan dapat menyelesaikan tantangan dan permasalahan yang dihadapi, menuju Karangasem yang Agung, Gemah Ripah Loh Jinawi,” katanya.
Menurut Parwata, sebagai satu kesatuan wilayah dan bagian integral dari pembangunan Provinsi Bali dan Pembangunan Nasional, maka penyelenggaraan pembangunan di Kabupaten Karangasem harus selaras, seiring sejalan dengan Visi Pemerintah Provinsi Bali, yaitu Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana dalam Bali Era Baru dengan memperhatikan arahan Haluan Pembangunan Bali Masa Depan, 100 tahun Bali Era Baru 2025-2125 dan selaras dengan Asta Cita, 17 Program Prioritas serta delapan proyek hasil terbaik cepat (Quick Wins) yang dicanangkan oleh Bapak Presiden dan Wakil Presiden menuju Indonesia Emas 2045. “Dalam rangka penyusunan anggaran pendapatan dan belanja daerah, harmonisasi dan sinergitas antara eksekutif dan legislatif mulai dari tahap perencanaan sampai dengan penganggaran, menjadi bagian yang sangat penting untuk diperhatikan,” jelas Gus Par.
Selain itu, kata Bupati yang akrab disapa Gus Par tersebut, akan berupaya membangun komunikasi dalam menyerap aspirasi hasil reses rekan-rekan anggota dan pimpinan DPRD untuk dapat diakomodir dalam program dan kegiatan Perangkat Daerah sesuai dengan prioritas dan kemampuan keuangan daerah. Dengan adanya hubungan yang harmonis antara legislatif dengan eksekutif, maka Kami berharap penyelenggaraan pemerintahan akan berjalan dengan baik, APBD dapat disusun dengan transparan, partisipatif dan efisien, untuk kepentingan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Karangasem.
“Dalam hal peningkatan penerimaan dan pendapatan daerah, kami mengajak seluruh perangkat daerah agar bekerja lebih baik dan optimal untuk menggali potensi-potensi sumber penerimaan daerah yang bersumber dari Pendapatan Asli Daerah. Kami juga akan berupaya meningkatkan koordinasi dengan Pemerintah Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota lainnya sehingga Pendapatan transfer seperti DAU, DAK, Dana Bagi Hasil, BKK dan Lain-Lain Pendapatan yang sah dapat meningkat dengan baik,” imbuhnya.
Lebih lanjut dikatakannya, untuk seluruh perangkat daerah penghasil Kami minta agar bekerja lebih keras untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dengan menggali dan meningkatkan pengawasan sumber-sumber PAD. Maka dari itu, Kepada perangkat daerah diluar OPD penghasil agar lebih aktif dan inovatif dalam melihat peluang untuk menyiapkan proposal usulan pendanaan program dan kegiatan yang bersumber diluar PAD, baik pendanaan yang bersumber dari pemerintah pusat, provinsi, kabupaten lainnya maupun pihak swasta.
“Saat ini kami masih melihat bahwa kinerja perangkat daerah belum optimal dan perlu ditingkatkan. Hal ini disebabkan oleh beberapa jabatan strategis yang masih kosong dan terbatasnya ketersediaan Sumber Daya Manusia di masing-masing perangkat daerah. Terhadap hal ini kami akan segera melakukan inventarisasi dan penataan Sumber Daya Manusia untuk meningkatkan kinerja perangkat daerah dan pemerintah daerah,” tandas Gus Par. (Adv/Balipost).