Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf bersama Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto meninjau lokasi pengungsian korban banjir di Kota Bekasi, Provinsi Jawa Barat pada Selasa malam (4/3/2025). (BP/Ant)

JAKARTA, BALIPOST.com – Untuk memastikan para pengungsi mendapatkan layanan dengan baik, sesuai dengan arahan Presiden Prabowo Subianto, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf bersama Wakil Menteri Sosial (Wamensos) Agus Jabo Priyono dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto meninjau lokasi pengungsian korban banjir di Bekasi.

Mensos menjelaskan, pihaknya turut mendukung penanganan bencana dengan menyediakan logistik dan shelter bagi warga terdampak.

“Sampai malam ini cukup banyak (bantuan) yang kita kirim, mulai dari kasur, bantal, obat-obatan, pakaian, makanan siap saji dan tenda. Sebagian lagi kita dukung dengan membuat dapur umum di Kecamatan Jatiasih,” kata Mensos dalam pernyataan tertulis di Jakarta, seperti dikutip dari kantor berita Antara, pada Rabu (5/3).

Baca juga:  TNI Bantu Warga Terunyan Atasi Krisis Air

Adapun Kemensos telah menyalurkan bantuan senilai Rp561 juta, yang mencakup 3.500 paket makanan siap saji, 500 lembar selimut, 400 kasur, 100 kidware, 50 paket tenda gulung, serta 3 unit perahu karet untuk mendukung evakuasi warga.

Selain bantuan logistik, lanjutnya, Kemensos juga menyiapkan kebutuhan khusus bagi anak-anak serta layanan psikososial. Ibu hamil dan anak-anak menjadi prioritas dalam pelayanan ini.

Ia menegaskan kebutuhan pengungsi akan terus dipenuhi selama masih ada warga yang membutuhkan bantuan.

“Selama di pengungsian semuanya akan kita cukupi, baik kebutuhan sahur maupun berbuka dan juga kebutuhan lainnya. Selama masih ada di pengungsian, menjadi tanggung jawab kami, baik pemerintah pusat dan pemerintah daerah,” imbuhnya.

Baca juga:  Diduga Korban Perampokan, Lurah Wanita Ditemukan Terikat di Sungai

Sementara itu, Kepala BNPB Suharyanto mengatakan terdapat dua titik utama pengungsian di Kota Bekasi, salah satunya di Gudang BNPB yang menampung sekitar 600 jiwa dengan 297 kepala keluarga (KK).

Ia menambahkan banjir di Kota Bekasi termasuk yang agak tinggi di Jabodetabek. Untuk mengurangi dampaknya, upaya modifikasi cuaca telah dilakukan.

Ia juga menyebutkan bahwa kondisi banjir di beberapa wilayah Jabodetabek mulai membaik berkat kerja sama berbagai pihak dalam upaya penanggulangan.

“Jadi tentu saja kerja sama semua pihak, khususnya dari Bapak Menteri Sosial yang langsung turun ke lapangan, mudah-mudahan (banjir) di Kota Bekasi segera terselesaikan,” kata Suharyanto.

Baca juga:  Yudo Margono Ikuti Fit and Proper Test, Tiga Matra Wujudkan TNI Patriot NKRI

BNPB telah mengerahkan personel untuk mengevakuasi warga yang masih terjebak banjir, bekerja sama dengan BPBD, TNI, dan Polri.

Selain itu, Tagana dan relawan juga turut aktif membantu, mulai dari pendirian dapur umum hingga layanan kesehatan di lokasi pengungsian.

Kolaborasi dan sinergi semua pihak tidak hanya mempercepat penanggulangan bencana banjir di Bekasi, tapi juga wilayah lain yang terdampak. Kemensos berkomitmen untuk selalu ada memberikan pelayanan yang optimal bagi para masyarakat yang terdampak bencana. (Kmb/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *