
MANGUPURA, BALIPOST.com – Seorang buruh asal Lampung, Joko (25) jatuh ke sungai saat membuat landing start rafting berbahan kayu di wilayah Banjar Sangut, Desa Carangsari, Petang, Kamis (6/3). Saat itu langsung dilakukan pencarian tapi tidak ditemukan.
Setelah pencarian dilakukan Jumat (7/3) pagi, korban ditemukan meninggal dunia. “Baru saja jasad korban ditemukan dan maksh evakuasi dari dasar jurang,” kata Kasi Humas Polres Badung Ipda Putu Sukarma, seizin Kapolres AKBP M. Arif Batubara.
Kronologisnya, kata Ipda Sukarma, sejumlah saksi sudah dimintai keterangan oleh anggota Polsek Petang terkait kejadian ini. Saksi, Anton (39) asal Bandung, Jawa Barat menyampaikan pada Kamis (6/3) pukul 16.00 WITA, ia bekerja berdua bersama korban membuat landing start fafting yang terbuat dari bahan kayu di TKP.
Saat menurunkan bahan kayu, tiba-tiba korban tergelincir lalu jatuh ke sungai yang curam. “Saksi (Anton) mencoba mencari korban ke sungai tapi tidak diketemukan,” ujarnya.
Sedangkan menurut Arif Sumanto (32), pemborong, ia ditelepon oleh Anton dan diberi tahu kejadian itu. Arif langsung ke TKP dan mengontak karyawannya yang lain. Akhirnya datang 10 orang dan langsung diajak mencari korban. Setelah mencari sampai pukul 17.00 WITA korban tidak ditemukan dan akhirnya menghubungi Basarnas.
Pukul 20.00 WITA, personel Basarnas dan Polri tiba TKP, langsung melakukan pencarian korban. “Karena medan curam dan situasi tidak mendukung saat itu pencarian dihentikan. Pencarian dilanjukan hari Jumat pukul 08.00 WITA dan korban ditemukan kondisi meninggal dunia,” tutupnya. (Kerta Negara/balipost)