Ilustrasi. (BP/ist)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Badung berencana tidak mematikan layanan WiFi gratis pada Hari Raya Nyepi yang jatuh pada 29 Maret 2025. Kebijakan ini berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, di mana akses internet gratis di wilayah Badung biasanya dimatikan selama Catur Brata Penyepian.

Kepala Diskominfo Badung, I Gusti Ngurah Jaya Saputra pada Jumat (7/3), mengungkapkan bahwa keputusan ini diambil dengan pertimbangan utama pada aspek keamanan dan layanan darurat. WiFi gratis yang telah tersebar di berbagai fasilitas publik, balai banjar, tempat rekreasi, serta pusat pelayanan kesehatan masyarakat di Badung dinilai memiliki peran krusial yang tidak bisa diabaikan.

Baca juga:  Pemkab Buleleng Ajukan 38 Titik Jaringan Internet Atasi Blank Spot

Jaya Saputra menegaskan bahwa akses internet melalui WiFi gratis sangat diperlukan untuk mendukung sistem keamanan berbasis teknologi. Banyak balai banjar dan pura di Badung telah terpasang CCTV yang membutuhkan koneksi internet untuk pemantauan keamanan. Jika jaringan dimatikan, sistem pemantauan ini tidak akan berfungsi optimal.

“Kami mempertimbangkan faktor keamanan, karena banyak WiFi gratis ini tersambung dengan CCTV yang memantau berbagai titik penting, termasuk di balai banjar dan pura,” ungkapnya.

Selain itu, akses internet juga diperlukan untuk layanan darurat, terutama di rumah sakit dan fasilitas kesehatan lainnya. Pemutusan total jaringan WiFi dikhawatirkan akan menghambat komunikasi dalam situasi kritis yang membutuhkan respons cepat.

Baca juga:  Dukung Pemulihan Pariwisata, Denpasar Tawarkan "Work From Sanur"

“Kami tidak berani mematikan WiFi sepenuhnya karena banyak layanan yang bergantung pada koneksi internet, terutama di sektor kesehatan dan keamanan,” sebutnya.

Meski demikian, pihaknya masih menunggu arahan resmi dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali terkait kebijakan ini. Hingga saat ini, belum ada keputusan final mengenai apakah WiFi gratis di seluruh wilayah Badung akan tetap aktif selama Nyepi.

“Rencana kami di Badung, WiFi gratis tidak akan dimatikan. Namun, kami tetap menunggu arahan dari provinsi,” tegasnya.

Baca juga:  Lagi, Internet di Puspem Badung Bermasalah

Kebijakan ini memunculkan perdebatan di kalangan masyarakat. Beberapa pihak mendukung dengan alasan keamanan dan kebutuhan layanan darurat, sementara yang lain menilai bahwa akses internet tetap harus dihentikan untuk menghormati pelaksanaan Catur Brata Penyepian, yang mencakup amati internet atau tidak menggunakan internet selama Nyepi.

Namun, Jaya Saputra menegaskan bahwa WiFi memiliki peran berbeda dibandingkan dengan siaran televisi. Selama ini, siaran TV nasional memang dihentikan sementara saat Nyepi karena bersifat hiburan, sedangkan akses internet memiliki fungsi yang lebih luas. “Beda dengan TV, WiFi ini memang diperlukan, terutama untuk keamanan dan layanan emergency,” pungkasnya. (Parwata/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *