
DENPASAR, BALIPOST.com – Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Universitas Udayana (Unud) bekerja sama dengan swasta untuk menciptakan solusi teknologi berbasis kecerdasan buatan (AI). Salah satunya mengembangkan Large Language Model (LLM) berbahasa Bali.
Menurut Dekan FMIPA Universitas Udayana Prof. Dra. Ni Luh Watiniasih, M.Sc., Ph.D, Jumat (7/3), kerja sama ini merupakan contoh katalis yang diperlukan oleh Indonesia untuk dapat menciptakan solusi berbasis teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat. “Untuk membangun masa depan digital yang inklusif dan berkelanjutan, perlu adanya sinergi antara akademisi dan industri,” kata Watiniasih dalam keterangan tertulisnya.
Kerja sama dengan swasta, salah satunya dilakukan bersama GoTo. Mahasiswa FMIPA diajak mengembangkan kecerdasan buatan sehingga diharapkan bisa memperkaya proses pembelajaran mahasiswa dan membuka lebih banyak peluang.
Head of Public Policy and Government Relations Indo-Region GoTo, Mohammad Khomeiny menjelaskan pihaknya menggandeng Program Studi Informatika FMIPA Universitas Udayana dalam LLM open-source yang secara khusus dirancang dalam Bahasa Indonesia serta berbagai bahasa daerah.
Mahasiswa yang fasih berbahasa Bali diajak berkontribusi dalam pengembangan LLM berbahasa Bali. Mahasiswa yang terpilih
akan membantu pengembangan ekosistem AI dengan validasi data, sekaligus menerima pelatihan tentang AI sehingga memungkinkan terjadinya transfer ilmu.
“Kolaborasi ini merupakan inisiatif GoTo untuk melestarikan serta memuliakan bahasa Bali sebagai bagian dari identitas budaya masyarakat setempat penting di era digital,” jelasnya.
Ia pun berharap kerja sama ini dapat terus dipupuk agar dapat melahirkan karya-karya besar yang berkontribusi dalam upaya Indonesia mewujudkan kedaulatan digital tanah air, terutama di ranah teknologi kecerdasan buatan.
Kerja sama ini menjadi wujud komitmen dalam mendukung kedaulatan digital dan pengembangan talenta digital di Indonesia. Sebelumnya, kata Khomeiny, pihaknya sudah berkolaborasi dengan berbagai universitas di Indonesia untuk bergabung dalam tim proyek Sahabat-AI.
Ia memaparkan model LLM Sahabat-AI tahap awal yang telah dikembangkan tersebut dapat diunduh secara gratis di laman Hugging Face, sebuah platform di mana komunitas machine learning berkolaborasi untuk mengembangkan beragam model, data dan aplikasi digital. Sahabat-AI juga sudah digunakan untuk Dikte Suara (Dira), teknologi AI GOTO yang dirancang untuk meningkatkan pengalaman pengguna dengan cara memudahkan navigasi dan menyelesaikan berbagai tugas dengan lebih cepat menggunakan perintah suara dalam Bahasa Indonesia. (kmb/balipost)