Masyarakat yang mengikuti kegiatan operasi katarak gratis di RS Dr Salamun, Bandung, Jumat (7/3/2025). (BP/Ant)

BANDUNG, BALIPOST.com – Berdasarkan data Persatuan Dokter Mata Indonesia (PDMI) sekitar 750 ribu orang lebih di seluruh negeri membutuhkan layanan operasi katarak, namun belum seluruhnya bisa terlayani.

“Kami targetkan sedikitnya 600 ribu, itu beserta seluruh jajaran, termasuk layanan dari BPJS Kesehatan. Tapi yang baru bisa dicapai sampai tahun 2023 itu baru sekitar 140 ribu orang lebih,” kata Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf di RS Dr Salamun, Bandung, Jawa barat, dikutip dari kantor berita Antara, Jumat (7/3).

Baca juga:  Hakim Vonis Rafael Alun Trisambodo 14 Tahun Penjara

Persoalan ini, kata Mensos, disebabkan oleh berbagai isu mulai dari ketersediaan biaya dan juga soal tenaga kesehatan, dimana dokternya juga masih terbatas.

“Kami akan terus berusaha ke depan ini supaya operasi katarak bagi yang membutuhkan ini bisa menjangkau lebih banyak lagi orang,” ujarnya.

Salah satu upayanya, Kementerian Sosial (Kemensos) bekerja sama dengan berbagai pihak untuk menggelar operasi katarak gratis di RSAU Dr Salamun Bandung.

Baca juga:  Dari Segera Lakukan Tes COVID-19 hingga Imigrasi Janji Tindak Tegas WNA

“Lebih dari 200 Insya Allah yang akan dioperasi di RS Salamun dan sampai detik ini operasi lancar,” kata Mensos.

Usaha tersebut, kata dia, juga akan ditingkatkan sebagai antisipasi mengingat dengan angka harapan hidup yang meningkat, sudah pasti membutuhkan operasi katarak lebih banyak lagi. “Karena salah satu penyebab katarak itu adalah faktor usia,” tutur Mensos Saifullah Yusuf. (Kmb/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *