
AMLAPURA, BALIPOST.com – Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Karangasem terus berupaya memaksimalkan lahan kering yang ada di Kecamatan Kubu untuk dijadikan lahan produktif untuk pengembangan pertanian.
Sebelumnya, Distan telah mengembangkan padi gogo, dan rencananya kedepan Distan kembali akan mendorong petani untuk mengembangkan sejumlah komoditi di Kecamatan Kubu.
Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Karangasem, I Nyoman Siki Ngurah mengungkapkan, sebelumnya pihaknya telah mencoba memanfaatkan lahan yanga dan si kubu untuk pengembangan padi Gogo. Kendati di wilayah tersebut hingga saat ini masih terkendala air, akan tetapi hasil dari padi Gogo yang dikembangkan cukup bagus. “Hasil padi gogo yang dipanen hasilnya cukup bagus,” ucapnya Yayasan Selaksa Sejahtera (Yasera) melakukan audiensi dengan Bupati Karangasem, I Gusti Putu Parwata, Senin (10/3).
Siki Ngurah mengatakan, selain padi gogo, sejumlah komoditi potensi berpotensi untuk dikembangkan di wilayah Desa Tianyar, Kubu, diantaranya seperti cabai, dan bawang. “Selain itu, tanaman tembakau juga bisa dikembangkan disana. Karena prospek dan pasar tambakau cukup bagus,” katanya.
Maka dari itu, kata Siki Ngurah, pihaknya menyambut baik adanya rencana untuk pengangkatan air dadi Danau Batur menuju Desa Tianyar. Pasalnya, selain nantinya bisa untuk pemenuhan kebutuhan air bersih untuk masyarakat setempat, nantinya air tersebut untuk mendukung pertanian. “Mudah-mudahan program ini bisa bejalan, sehingga yang diangkat nanti dapat mendukung pertanian di wilayah tersebut,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Pelaksana Yasera Cabang Karangasem, Julianto Samosir menjelaskan, kalau setalah dilakukan pencarian permasalahan, ternyata kebutuhan air bersih yang menjadi masalah di wilayah Desa Tianyar. Maka dari itu, untuk mengatasi persoalan tersebut pihaknya berencana untuk menarik air dari Danau Batur menuju ke Desa Tianyar. “Kami harap, dengan penarikan air dari Danau Batur ini, nantinya air untuk kebutuhan sehari-hari, pertanian, peternakan bisa terpenuhi,” jelasnya. (Eka Parananda/Balipost).