
MANGUPURA, BALIPOST.com – Gubernur Bali, Wayan Koster memimpin langsung Rapat Koordinasi Pemerintahan Daerah Provinsi, Kabupaten/Kota se-Bali, di Balai Budaya Giri Nata Mandala, Puspem Badung, Rabu (12/3). Gubernur mengajak kepala daerah di Bali satu barisan bersama nindihin gumi Bali.
Rakor yang mengusung tema “Sinergitas Pembangunan Bali dalam Satu Kesatuan Wilayah : 1 Pulau, 1 Pola, dan 1 Tata Kelola Demi Nindihin Gumi Bali” tersebut dihadiri Wakil Gubernur Bali, I Nyoman Giri Prasta, serta seluruh bupati/wakil bupati, wali kota/wakil wali kota se-Bali, ketua DPRD Provinsi, kabupaten/kota se-Bali, serta pimpinan OPD se-Bali.
Dalam rakor tersebut, Gubernur Koster mengajak kepala daerah se-Bali i untuk ada dalam satu barisan membangun Bali selama 5 tahun ke depan.
Pada kesempatan ini Wayan Koster yang juga, Ketua DPD PDI Perjuangan Bali ini juga meminta kepada perangkat daerah tidak lagi egois satu sama lain.
Perangkat daerah baik provinsi maupun kabupaten/kota untuk juga diminta duduk bareng mengerjakan apa yang menjadi prioritas bersama di provinsi maupun di kabupaten/kota.
Sebab, pembangunan Bali 5 tahun ke depan periode 2025-2030 merupakan momentum pertama pelaksanaan Haluan Pembangunan Bali 100 Tahun 2025-2125.
“Rakor ini digelar dengan semangat efisiensi dan tidak mengeluarkan biaya yang banyak. Semuanya hemat. Rakor ini sangat penting untuk membangun Bali dengan semangat efisiensi yang tinggi,” kata Koster.
Koster memberi apresiasi kepada para rombongan dari kabupaten dan kota di Bali yang datang menggunakan bus dan angkutan umum.
“Jadi lebih efisien dan tidak macet,” ujar Gubernur dua periode ini.
Koster menyampaikan untuk biaya gedung digratiskan oleh Bupati Kabupaten Badung Adi Arnawa. Bupati memberikan pinjam pakai gedung sehari. “Untuk biaya konsumsi merupakan gotong royong dari Pemprov dan DPRD Provinsi Bali,” katanya.
Koster menambahkan, sementara untuk pentas seni disumbangkan oleh ISI Bali, sebagai hadiah karena berubah nama dari Isi Denpasar menjadi Isi Bali atas dukungan tiang kepada menteri pendidikan tinggi.
Menu yang disajikan juga sangat sederhana sehingga tidak terkesan mewah. Rakor kali ini tidak menggunakan hotel mewah lagi seperti yang dilakukan tahun-tahun sebelumnya.
Sebab masih banyak gedung milik pemerintah yang sangat layak untuk digunakan sebagai tempat Rakor.
Rakor kali ini dihadiri oleh seluruh anggota DPRD kabupaten dan kota di Bali, para bupati dan wakil bupati seluruh kabupaten dan kota di Bali, para kepala dinas seluruh Bali.
Rakor digelar untuk mewujudkan pembangunan Bali berlandas visi nangun sat kerthi loka Bali 100 tahun ke depan dengan sinergitas pembangunan dalam satu kesatuan wilayah, 1 pulau, 1 pola dan 1 tata kelola. Rakor ini menjadi penting penting karena menjadi awal pembangunan Bali Era Baru 100 tahun ke depan. (kmb/balipost)