Bupati Sanjaya dan Ny. Rai Wahyuni Sanjaya membuka Festival Ogoh-Ogoh Mini Singasana II 2025, Sabtu (15/3). (BP/Istimewa)

TABANAN, BALIPOST.com – Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., bersama Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, menghadiri serta membuka  Pawai Ogoh-Ogoh Mini Singasana II yang diikuti oleh anak-anak Taman Kanak-Kanak (TK) se-Kota Singasana, Tabanan, Sabtu (15/3). Acara ini digelar di depan Taman Bung Karno ditandai pemukulan kulkul oleh Bupati dan Nyonya beserta undangan terkait lainnya.

Turut hadir pada kesempatan itu, Wakil Bupati Tabanan I Made Dirga dan Ny. Budiasih Dirga, Ketua DPRD Kabupaten Tabanan, jajaran Forkopimda, Sekda beserta asisten 3 dan para perangkat daerah terkait di lingkungan Pemkab Tabanan. Festival ini berlangsung meriah dengan partisipasi dari ribuan anak-anak TK didampingi para Bunda yang menampilkan kreativitas mereka dalam mementaskan ogoh-ogoh mini.

Dalam sambutannya, Bupati Sanjaya menegaskan hal ini adalah bentuk dukungan pemerintah kepada generasi muda. Festival ini merupakan bagian dari upaya pelestarian budaya dan wadah kreativitas bagi anak-anak serta generasi muda Tabanan.

“Kita berkumpul dalam rangkaian mengikuti dan menyaksikan pawai ogoh-ogoh mini sebagai rangkaian pelaksanaan Festival Ogoh-Ogoh Singasana yang kedua tahun 2025. Jadi, ada ogoh-ogoh mini dan ogoh-ogoh dewasa. Ini luar biasa, ini sudah yang kedua. Yang pertama sangat sukses sekali, dan saya didatangi oleh yowana sekaa teruna termasuk orang tua anak-anak untuk meminta lagi dilanjutkan,” ucapnya.

Baca juga:  Ogoh-Ogoh "Kewisesan Nyi Gandi" Cerminan Fenomena Wabah dan Harapan Masa Depan

Lebih lanjut, Bupati menegaskan penyelenggaraan festival ini adalah bentuk komitmen pemerintah daerah dalam mendukung aspirasi masyarakat. “Karena ini memang keinginan masyarakat, animo anak-anak muda dan yowana juga animo orangtua anak-anak, saya pastikan, bahwa menjelang Nyepi ini kita anggarkan dan kita fasilitasi serta selenggarakan, dan terbukti hari ini terwujud, Festival Ogoh-Ogoh yang kedua di Kabupaten Tabanan yang kita cintai. Ini komitmen dan janji kita. Kita akan awasi, kalau sekiranya ini perlu dilanjutkan lagi. Saya selaku pimpinan daerah dan Pak Wakil akan lanjutkan lagi, tergantung animo anak-anak muda kita nanti,” tambahnya.

Baca juga:  Harap Lolos Kesanga Festival 2025, STT Werdhi Yowana Tampakgangsul Angkat Refleksi Kondisi Lingkungan dalam Karyanya

Festival ini juga menjadi bagian dari ritual menjelang Hari Raya Nyepi. Masyarakat Tabanan berperan aktif dalam menjaga tradisi yang telah diwariskan turun-temurun.

Bupati Sanjaya juga menyoroti pentingnya orisinalitas dalam seni ogoh-ogoh. “Ogoh-ogoh ini sudah dibangun dari beberapa bulan yang lalu, saya sebagai pimpinan daerah menilai positif kreativitas dari ogoh-ogoh ini. Anak-anak muda sebagai garda depan pembangunan kita melalui kreativitas, bukan saja menilai yang terbaik, tapi menilai seni ogoh-ogoh itu sendiri, diukur dari semua detail. Mohon dewan juri setransparan dan seprofesional mungkin dalam menilai,” tegasnya.

Sebagai bentuk dukungan terhadap penggunaan bahan tradisional, orang nomor satu di Tabanan itu juga mengimbau dan berpesan kepada seluruh peserta dan masyarakat agar mengedepankan nilai-nilai kearifan lokal dalam proses pembuatan ogoh-ogoh serta pengarakan ogoh-ogoh. “Harapan saya, gunakanlah nilai-nilai kearifan lokal yang kita miliki. Misal menggunakan gong, tektekan, kayu bambu, dan lain-lain. Jangan menggunakan sound system karena tidak sesuai dengan nilai-nilai budaya kita. Itu harapan kita,” Imbuh Sanjaya.

Baca juga:  Terkendala Pemasaran, Pengembangan Beras Hitam Tersendat

Senada dengan Bupati, Ny. Rai juga menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat, terutama para orangtua peserta dan bunda-bunda pendidik yang sangat semangat memotivasi anak-anak dalam berkreasi. Bunda Rai berharap pemerintah daerah Kabupaten Tabanan selalu memberikan dukungan terhadap kreativitas masyarakat, khususnya dalam pelestarian budaya yang ada. “Saya selaku Bunda PAUD Kabupaten Tabanan sangat mengapresiasi kegiatan ini dan berharap Pawai Ogoh-ogoh mini tetap berlanjut setiap tahun. Mendukung anak-anak sebagai pelestari budaya sangat penting untuk menjaga warisan budaya tetap hidup,” ujarnya.

Kadis Kebudayaan Tabanan, I Made Yudiana, mengatakan pawai ini merupakan rangkaian pelaksanaan Festival Ogoh-Ogoh Singasana II tahun 2025. “Kami mewakili anak-anak TK menghaturkan terima kasih yang tidak terhingga atas ruang, waktu, dan pendanaan yang telah diberikan untuk kreativitas anak-anak di Kabupaten Tabanan,” katanya.

Setiap peserta ogoh-ogoh mini mendapatkan dana partisipasi sebesar Rp10 juta. (Adv/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *