Petugas saat melakukan fogging ke rumah-rumah warga. (BP/Ist)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Pasca musim hujan, ancaman demam berdarah kian nyata di tengah masyarakat. Petugas kesehatan pun melakukan langkah-langkah antisipasi dengan gencar melakukan fogging pada lingkungan pedesaan. Sehingga mampu memutus rantai penyebaran nyamuk penyebar demam berdarah.

Seperti yang dilakukan di Kelurahan Semarapura Kaja, Sabtu (15/3), Tim Puskesmas Klungkung 2 bersama Bidan Pustu dan Babinsa Kelurahan Semarapura Kaja Serka Wayan Wardana, melaksanakan kegiatan fogging. Upaya itu digelar di wilayah lingkungan Besang Kawan, Kelurahan Semarapura Kaja. Petugas masuk ke rumah-rumah dan melakukan fogging hingga ke lorong-lorong selokan.

Baca juga:  Waspada Flu Burung, Tabanan Mulai Tingkatkan Antisipasi

Babinsa Semarapura Kaja Serka I Wayan Wardana, di lokasi, menerangkan bahwa kegiatan fogging ini dilakukan dalam rangka memutus rantai penyebaran DBD. Sebab, pasca musim hujan, saat ini sudah ada 2 warga setempat yang dirawat di RSUD Klungkung akibat DBD. “Kondisi ini tentu saja harus cepat disikapi. Sehingga pagi ini kami lakukan fogging di seluruh kawasan lingkungan Besang Kawan,”, terangnya.

Lebih lanjut, ditambahkan bahwa saat ini cuaca begitu cepat berubah. Hujan dan panas silih berganti yang tentunya sangat berpotensi besar mempercepat penyebaran DBD. Maka, disamping melakukan fogging, pihaknya sekaligus juga memberikan edukasi kepada warga untuk semakin peka dan peduli terhadap kebersihan dan kesehatan lingkungannya.

Baca juga:  Fogging Dijadikan Lahan Bisnis, Warga Dipungut Rp 30 Ribu

“Kepada warga, saya berharap semakin meningkatkan kepedulian terhadap kebersihan lingkungannya, salah satunya dengan melaksanakan pembersihan dan PSN secara mandiri,” imbuhnya. (Bagiarta/Balipost))

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *