Ogoh-ogoh Banjar Sangiang, Kekeran, Mengwi meramaikan parade di Puspem Badung. (BP/Andin Lyra)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Sekaa Teruna Teruni (STT) Karya Graha Raharja dari Banjar Sangiang Kekeran Mengwi turut serta meramaikan parade ogoh-ogoh Bhandana Bhuhkala Festival setelah masuk nominasi 21 besar di Pusat Pemerintahan (Puspem) Badung, Minggu (16/3).

I Putu Gita Uliana Putra (20), seorang warga Desa Kekeran yang terlibat dalam pembuatan ogoh-ogoh, mengungkapkan ogoh-ogoh yang mereka buat terinpirasi dari sejarah Desa Kekeran yang menceritakan perlawanan raksasa melawan dewa.

Baca juga:  Ogoh-Ogoh "Kewisesan Nyi Gandi" Cerminan Fenomena Wabah dan Harapan Masa Depan

“Ini menceritakan tentang perlawanan raksasa yang bernama Detya melawan dewa pasupati yang beristana di Gunung Semeru” jelas Gita saat ditemui di Bhandana Bhukala Fest, Minggu (16/3).

Ogoh-ogoh Desa Kekeran dibawa pada hari Jumat dini hari, namun tak lepas dari beberapa kendala teknis. Salah satunya masalah kabel yang terlalu rendah.

Meski demikian, mereka tetap semangat untuk merayakan tradisi ini, yang menjadi simbol kebersamaan dan kekuatan budaya lokal. “Untuk kendala itu banyak, salah satunya kabel karena kabel-kabel yang kita lewati itu terlalu rendah,” ungkap Gita.

Baca juga:  Desa Adat Kuta akan Data Ulang Seluruh Pedagang

“Harapan ke depannya semoga persaingan di Kabupaten Badung ini lebih ketat ya, biar semuanya lah merata. Jadi, ogoh-ogohnya biar gak sedikit gini,  artinya semua bisa menikmati untuk menjadi juara bergilirlah gitu,” ujar Gita. (Andin Lyra/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *