Ilustrasi. (BP/Istimewa)

GIANYAR, BALIPOST.com – Satu keluarga di Banjar Samu, Singapadu Kaler, Gianyar digigit anjing rabies. Hal ini dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar, Dra. Ni Nyoman Ariyuni, MAP., Selasa (18/3).

Ia mengatakan dari hasil wawancara petugas, anjing mengalami perubahan perilaku, lebih galak, dan menggigit satu keluarga. Sample dari anjing yang diambil oleh petugas hasilnya positif rabies.

Ariyuni menjelaskan jumlah orang tergigit sebanyak 8 orang dan semua sudah memperoleh vaksin antirabies. “Salah satu dari mereka mendapatkan serum antirabies karena tergigit di pipi,” ucapnya.

Baca juga:  Hari Pertama Pemberlakuan PKM Denpasar, Pemeriksaan Digelar di 8 Titik Pintu Masuk

Petugas Keswan Gianyar Mewilayahi Desa Singekerta, Drh Arri Semara, membenarkan terjadinya insiden gigitan anjing di Banjar Tunon, Desa Singakerta, Ubud. “Korban telah mendapatkan penanganan. Untuk penanganan tersebut merupakan ranah kesehatan manusia,” ucapnya.

Arri menuturkan anjing tersebut sebelumnya sempat ditabrak dan kemudian menggigit beberapa orang, termasuk keluarga, tetangga, dan teman korban dari desa lain. Sampel otak anjing tersebut telah diambil dan dibawa ke BBVET untuk diperiksa.

Baca juga:  Dinkes Klungkung Telusuri Belasan Korban Gigitan Anjing Rabies 

Korban yang terluka akibat digigit anjing tersebut meliputi Ni Wayan Kapar (65), luka di jari dan kaki, Made Sunarta (39), luka di kaki kanan dan kiri, Yusfi Ari Yusuf (37), luka di kaki kanan, Kadek Bagus Raka (7 tahun), luka di kaki kiri, Komang Ari Laksmini (5,5 tahun), luka di tangan, kaki, dan pipi, Deka (tetangga), luka di kaki, Tuesi (tetangga), luka di kaki dan I Nyoman Andika (Br. Samu, Singapadu Kaler), luka di tumit kaki kiri. (Wirnaya/balipost)

Baca juga:  Tertinggi di Bali, Kasus Rabies di Karangasem
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *