Perbaikan landasan Terminal Kargo di Gelung Kori yang akan digunakan untuk buffer zone saat arus mudik nanti. (BP/Olo)

NEGARA, BALIPOST.com – Penataan terminal kargo di Pelabuhan Gilimanuk yang kondisinya masih bergelombang tanah dan genangan air dilakukan. Lokasi ini menjadi salah satu buffer zone atau tempat penampungan sementara saat kondisi arus mudik padat di Gilimanuk. Dengan luas lebih dari 4 hektar, terminal ini diplot dapat menampung ribuan mobil atau kendaraan roda empat sebelum masuk Pelabuhan.

Saat ini, pihak terkait melakukan upaya persiapan menghadapi lonjakan arus mudik Lebaran. Salah satunya melakukan pengurukan pasir untuk perataan landasan yang bergelombang dan berlubang di areal Terminal Kargo di kawasan Gelung Kori ini. Area parkir juga ditata untuk dijadikan buffer zone bagi pengguna jasa penyeberangan dari Gilimanuk-Ketapang.

Baca juga:  Di Atas 100 Orang, Tambahan Harian Kasus COVID-19 Bali Kembali Melonjak

Kepala Bidang Perhubungan, I Gede Ariadi, Selasa (18/3) mengatakan fokus utama saat ini adalah menimbun cekungan pada landasan agar tidak menjadi tempat genangan air. Proses penimbunan dilakukan dengan mendatangkan lima unit dump truck pasir dari Karangasem.

Menurutnya penataan dilakukan secara bertahap karena material pasir yang digunakan didatangkan langsung dari Karangasem. “Baru separuh landasan yang berlubang kita tangani dengan mengurug material yang tersedia. Sisanya ditargetkan rampung pada Rabu (19/3) besok, sehingga area parkir dapat segera difungsikan sebagai buffer zone bagi kendaraan yang akan menyeberang ke Ketapang,” katanya.

Baca juga:  Delapan Bulan Pandemi, Kumulatif Kasus COVID-19 Bali Dekati 12.000 Orang

Setelah proses penataan selesai, kawasan parkir kargo akan dibersihkan dari truk yang sebelumnya diperbolehkan parkir di area tersebut. Menurutnya setelah selesai, seluruh kendaraan harus sudah pindah. Selain untuk parkir utama sebelum masuk ke gang-gang di Gilimanuk dan masuk ke Pelabuhan, seluruh kendaraan akan diarahkan masuk ke terminal ini. Upaya ini dilakukan untuk menghindari kemacetan di sekitar pelabuhan menjelang puncak arus mudik. (Surya Dharma/Balipost)

Baca juga:  PTM, Antara Kekhawatiran "Learning Loss" dan Kluster COVID-19
BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *