
MANGUPURA, BALIPOST.com – Upacara melasti di Kabupaten Badung akan berlangsung pada Rabu (26/3). Dalam rangka mendukung kelancaran acara, Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Badung akan menugaskan personelnya di sejumlah titik yang diprediksi mengalami kepadatan lalu lintas akibat iring-iringan peserta melasti.
Kadis Perhubungan Badung AA. Rai Yuda Darma mengatakan, akan mengerahkan 188 personel yang akan bertugas melakukan penjagaan dan pengaturan lalu lintas guna membantu rekan kepolisian sebagai bentuk kolaborasi antar instansi terkait di jalan raya.
“Titik-titik simpang yang diperkirakan mengalami kepadatan lalu lintas akibat tundaan dari iring-iringan peserta Melasti meliputi wilayah Badung Selatan, khususnya di Simpang Gunung Shang Hyang Kerobokan, Simpang Semer Kerobokan, dan Simpang Petitenget,” ungkap Yuda Darma pada Rabu (19/3).
Simpang-simpang tersebut, kata Yuda Darma menjadi jalur bagi tiga Desa Adat yang akan menuju Segara Petitenget, yakni Desa Adat Kerobokan, Desa Adat Padang Luwih Dalung, dan Desa Adat Padangsambian.
Sementara itu, kepulangan dari Segara Petitenget diperkirakan akan selesai sekitar pukul 14.00 WITA. Karena itu, masyarakat pengguna jalan yang melewati ruas Jalan Raya Kerobokan diimbau untuk menghindari Simpang Kerobokan pada jam-jam tersebut dan mencari jalur alternatif.
“Demikian pula bagi pengguna jalan yang menuju Kuta, Seminyak, dan Jalan Raya Petitenget-Batubelig, disarankan untuk mencari jalur lain guna menghindari kemacetan,” katanya.
Pihaknya menegaskan, pengalihan arus lalu lintas tidak memungkinkan dilakukan karena iring-iringan peserta Melasti berjalan secara estafet. Namun, di setiap simpang akan ditempatkan petugas yang berjaga dan mengatur lalu lintas, baik dari kepolisian maupun dari Dinas Perhubungan.
Selain di Badung Selatan, pelaksanaan Melasti di Badung Utara juga akan mendapat pengawalan dari personel Dishub yang ditempatkan di masing-masing simpang jalur Melasti. Di wilayah ini, sebagian besar peserta akan menuju pantai dengan menggunakan moda transportasi darat dan berangkat lebih pagi dibandingkan peserta di Badung Selatan.
“Untuk pelaksanaan Melasti di Pantai Kuta, personel juga akan disiagakan di masing-masing simpang jalur Melasti sesuai dengan jadwal keberangkatan peserta yang menuju Pantai Kuta,” ucapnya. (Parwata/balipost)
Berikut adalah jadwal keberangkatan masing-masing desa adat:
– Desa Adat Padang Luwih akan berangkat ke segara pukul 09.00 WITA.
– Desa Adat Kerobokan akan berangkat ke segara pukul 09.45 WITA.
– Desa Adat Padangsambian akan berangkat ke segara pukul 10.00 WITA.