DENPASAR, BALIPOST.com – Keributan terjadi lagi di wilayah Denpasar Utara, tepatnya depan warung babi guling, Jalan Ahmad Yani utara, Kamis (20/3).
Dua pengamen berinisal HAR (15) dan MR (15) dalam kondisi mabuk ribut menggunakan senjata tajam (Sajam). Akibat kejadian itu, HAR mengalami luka gores di punggung tangan kiri dan MR luka gores jempol diri kena pisaunya sendiri.
Kasi Humas Polresta Denpasar AKP Ketut Sukadi, Jumat (21/3), menjelaskan kronologisnya pada Kamis pukul 15.00 Wita kedua pelaku minum miras di wilayah Banjar Dualang, Peguyangan Kaja. Sekitar pukul 19.00 Wita saat dalam pengaruh alkohol mereka ribut. Permasalah terkait tas dan jaket milik HAR yang dibawa oleh MR ke Pasuruan, Jawa Timur.
“Tersangka MR minta waktu untuk mengembalikan barang tersebut. MR juga meminta tolong HAR untuk diantar ngamen supaya dapat uang. Uang dari ngamen tersebut rencananya akan diberikan ke HAR untuk ganti rugi tas serta jaket,” ungkapnya.
Saat perjalanan ke tempat ngamen, MR terus ditantang oleh HAR saat numpang di truk. Akhirnya MR turun dari truk dan mengambil pisau pedagang gorengan. Selanjutnya MR mengejar HAR sambil mengacungkan pisau tersebut. Tersangka HAR ternyata bawa pisau yang diselipkan di pinggangnya.
“Warga yang melihat kejadian itu langsung melapor ke Polsek Denpasar Utara,” ujarnya.
Setelah menerima laporan kejadian itu, Tim Opsnal Polsek Denut dipimpin Kanitreskrim Iptu Kadek Astawa Bagia langsung ke TKP. Setibanya di sana petugas melihat kedua pelaku sedang ribut di pinggir jalan. Polisi langsung mengamankan kedua pelaku dan dibawa ke Mapolsek Denut.
Saat diinterogasi tersangka MR mengaku diajak ke Bali oleh HAR tiga hari sebelum kejadian tersebut. Saat mengejar HAR, pisau yang dibawa tersangka MR mengenai tangan sendiri. Tersangka HAR saat mengambil pisau di pinggang mengenai tangannya sendiri.
“Terkait kasus ini diamankan pisah dapur kecil. Selain itu disita pisau pemotong pisang. Kedua pelaku ditahan di Polsek Denut,” tutupnya. (Kertanegara/Balipost)
