Proses pengerukan di landasan dermaga LCM Gilimanuk untuk memperlancar kapal sandar di dermaga tersebut saat arus lebaran. (BP/Olo)

NEGARA, BALIPOST.com – Jelang arus mudik di Pelabuhan Gilimanuk, dilakukan persiapan di areal Pelabuhan Gilimanuk. Selain kesiapan kapal dengan tambahan dua kapal besar, saat ini juga dilakukan pengerukan sedimentasi pasir di Dermaga LCM Pelabuhan Gilimanuk. Di dermaga tanpa jembatan kapal atau plengsengan ini akan dioptimalkan bisa 4 kapal yang bersandar bongkar muat. Sehingga pengerukan pasir dilakukan untuk mencegah kapal kandas saat bersandar, terutama saat air laut surut.

General Manager (GM) ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang, Yani Andriyanto, mengatakan bahwa target pengerukan di dermaga LCM bisa selesai pekan ini. Pengerukan menggunakan alat berat ini dilakukan untuk memastikan proses sandar kapal tidak ada kendala saat bersandar.

Baca juga:  Ajeg Budaya Bali, BPR Lestari Gandeng ST. Bineka Melalui Lestari Mebanjar

“Sedimentasi ini dapat mengakibatkan kapal kandas terutama saat surut. Kita optimalisasi dengan pengerukan target pekan ini selesai,” katanya.

Sehingga aktivitas pengerukan dilakukan siang dan malam. Selain pengerukan, ASDP juga mengantisipasi saat penutupan Pelabuhan Gilimanuk dan Ketapang untuk menghormati hari raya Nyepi di Bali pada pekan depan. Dimana ada penutupan pelabuhan dilakukan di Pelabuhan Ketapang mulai 28 Maret 2025 sore dan Gilimanuk 29 Maret 2025 pukul 05.00 Wita.

Baca juga:  Molor, Proyek Gedung SDN 3 Peguyangan Diharapkan Rampung Pekan Ini

“Kami menghimbau warga yang hendak mudik agar lebih awal, Jangan mepet waktu sebelum Nyepi atau Lebaran. Puncak arus mudik kami perkirakan 27-28 Maret 2025,” terangnya. Pihaknya juga mengingatkan agar merencanakan lebih awal mudik dan memastikan memesan tiket melalui aplikasi Ferizy. (Surya Dharma/Balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *