
DENPASAR, BALIPOST.com – Kasanga Festival 2025 menjadi ajang yang dinantikan oleh para pelaku UMKM di Bali, khususnya di bidang kuliner.
Festival ini menghadirkan berbagai stand makanan yang menyajikan beragam cita rasa, dari kuliner khas Bali, rujak kuah pindang, hingga makanan kekinian, kebab.
Para pelaku usaha yang baru pertama kali berpartisipasi mengaku antusias dan berharap festival ini menjadi sarana untuk memperkenalkan produk mereka sekaligus mendongkrak pendapatan.
Salah satu pelaku usaha muda, Kadek Rama Cahya Putra Wiwa Darmawan (16), asal Denpasar Timur, memanfaatkan kesempatan ini untuk menjajakan aneka menu favorit anak muda seperti kebab, kulit ayam, jamur, ayam krispi, topoki, kentang goreng, serta makanan dan minuman lainnya.
“Ini pertama kali saya membuka stand di Kasanga Festival 2025. Harapannya, kondisi festival tetap mendukung walaupun tadi hujan dan membuat area becek. Tapi sejauh ini lumayan bagus untuk berjualan,” ujarnya, Jumat (21/3).
Sementara itu, Ari Agustini (39), owner dari Kedai Daluman, turut berpartisipasi di festival dengan menyajikan menu-menu tradisional seperti tipat cantok, rujak, daluman, serta minuman segar seperti jus alpukat dan alpukat kocok.
Meski baru pertama kali membuka stand di Kasanga Festival, Ari sudah berpengalaman mengikuti event besar seperti Denpasar Festival. “Saya ingin mencoba suasana di Kasanga Festival, bagaimana prospek penjualannya. Harapan saya, semoga festival ini semakin jaya dan menjadi wadah untuk meningkatkan penghasilan UMKM di Denpasar,” tuturnya.
Tak hanya itu, Dewa Nyoman Budiantara Yoga (25), owner dari Lawar Plek by Ajik Jhon asal Ubud, juga turut meramaikan acara dengan sajian lawar khas Bali, seperti lawar marlin dan lawar cumi.
“Ini pengalaman pertama saya ikut Kasanga Festival. Tujuannya untuk mencari pengalaman dan memperkenalkan lawar khas Bali. Saya berharap acara ini semakin meriah dan ramai, serta bisa membantu UMKM sekitar agar lebih dikenal dan berkembang,” jelasnya.
Meski diwarnai hujan, semangat para pelaku usaha tetap menyala untuk memberikan yang terbaik bagi pengunjung dan mendukung geliat ekonomi lokal. (Wahyu Widya/balipost)