
SEMARAPURA, BALIPOST.com – Bencana angin kencang kembali melanda Bali, Sabtu (22/3) siang. Terjangan angin kencang merobohkan banyak pohon, tiang listrik, menerbangkan atap rumah hingga merobohkan Bale Pegongan.
Bahkan, seluruh pelinggih di merajan salah satu warga di Desa Paksebali, Kecamatan Dawan, Klungkung, diterbangkan angin kencang hingga ke rumah tetangga di sekitarnya. Kondisi di lokasi nampak sangat memprihatinkan.
Pelinggih di merajan warga milik A.A Anom Aditya di Banjar Puri Satria tersebut, seketika hilang dari dasar pelinggih dan jatuh ke atas atap tetangga di sekitarnya. Terutama pelinggih kemulan. “Total ada tiga pelinggih (yang rusak),” terang pemilik rumah, Anom.
Tidak hanya pelinggih di merajan, atap sebuah bangunan di sebelah merajan itu juga diterbangkan angin kencang ke rumah tetangga. Atap yang tersusun dari bambu dan spandek itu sudah jatuh ke tanah pekarangan rumah lain dengan kondisi terlipat. Peristiwa itu sudah dilaporkan kepada BPBD Klungkung, untuk mendapatkan penanganan.
Sementara di tempat lain, BPBD Klungkung juga menerima laporan dampak angin kencang dari masyarakat di Desa Kusamba. Terjangan angin kencang mengakibatkan Bale Pegongan di Setra Tiga Desa Adat Bias Tribuana Pancingan, seketika roboh. Bale Pegongan beratap genteng itu seketika roboh di lokasi, meski sudah dibangun bertiang beton.
Tidak hanya itu, beberapa laporan mengenai pohon tumbang juga diterima BPBD Klungkung. Ada yang melintang di tengah jalan, menimpa rumah hingga kabel listrik, seperti di Desa Nyalian, termasuk juga di Desa Kutampi Nusa Penida dan di Jalan Baladewa serta Jalan Werkudara Kota Semarapura. Pohon tumbang juga menutup akses menuju Pura Raja Pati Desa Adat Penasan, akses jalan di Dusun Semaagung Desa Tusan,
“Tim TRC sudah bergerak melakukan penanganan pohon tumbang. Mulai dari Semaagung, lanjut ke Tihingan, Getakan, Sengguan, Satra, lanjut ke Jalan Baladewa dan Werkudara,” terang Kepala Pelaksana BPBD Klungkung Putu Widiada.
Disisi tempat lain, angin kencang juga merobohkan tiang antena di Kantor Disdukcapil Klungkung. Tiang antena roboh menimpa atap bangunan perkantoran itu hingga banyak atap genteng berjatuhan.
Saat ini, TRC BPBD Klungkung masih melakukan penanganan, terutama penanganan pohon tumbang agar akses bisa kembali normal. Widiada kembali mengingatkan warga untuk meningkatkan kewaspadaan, karena cuaca ekstrem seperti ini diperkirakan masih terjadi dalam beberapa hari ke depan. (bagiarta/balipost)