Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Sewaka Darma Putu Yasa. (BP/May)

DENPASAR, BALIPOST.com – Untuk mengantisipasi gangguan distribusi air saat Nyepi, Perumda Air Minum Tirta Sewaka Darma atau PDAM Denpasar menyiagakan puluhan operator.

Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Sewaka Darma Putu Yasa, Rabu (26/3) mengatakan, operator baik di Instalasi Pengolahan Air (IPA) Belusung maupun di Waribang standby masing- masing 8 orang.

“Tugasnya mereka nanti mulai 5.30 saat Nyepi sampai jam keesokan harinya, sedangkan pengaturan- pengaturan pengaliran ada 5 orang standby di kantor di sini,” ujarya.

Sumur bor PDAM tersebar di kota Denpasar ada di 19 titik dengan sebaran paling banyak ada di Denpasar Timur sedangkan di Denpasar barat dan utara jumlahnya sedikit.

Baca juga:  Pengamanan Pelabuhan Rakyat Tetap Diperketat

Untuk itu pihaknya juga telah berkirim surat ke pecalang sehingga ketika jika ada gangguan dapat difasilitasi pecalang. “Karena jika sumur- sumur gangguan karena listrik PLN mati, maka surat pengantar ke pecalang daerah setempat,” ujarnya.

Yang menjadi kekhawatirannya adalah bencana alam seperti angin ribut, banjir bandang yang tidak bisa diprediksi yang bisa saja menyebabkan gangguan PLN sehingga berdampak ke matinya pompa air PDAM.

Baca juga:  Kawasan Wisata Bromo Tutup Saat Nyepi

Selain itu, yang menjadi kekhawatirannya adalah gangguan pada SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) Penet dan Petanu yang merupakan kerjasama pengaliran dengan UPT PAM Provinsi Bali. Menurutnya yang kerap menjadi kendala yaitu di SPAM Penet dengan wilayahnya ada di perbatasan Badung dan Tabanan, mengalirkan ke Denpasar dan Badung.

Jika SPAM Penet terganggu, wilayah yang paling fatal terganggu adalah daerah Padangsambian Kood, Kelurahan Padangsambian dan Perumnas. Maka dari itu, saat pelaksanaan Nyepi koordinasi ditingkatkan agar ada operator yang standby disana.

Baca juga:  Hasil Paruman Agung, Insiden Hari Raya Nyepi di Sumberklampok Berujung Damai

“Kesiapan mereka untuk mengalirkan air ke kita juga sudah kita koordinasikan juga. Mudah- mudahan mereka siap. Jangan sampai terjadi banjir di sungai Penet yang akhirnya berdampak pada pengolahan mereka, produksi mereka dan pengaliran ke kita,” ujarnya.

Ia berharap pada perayaan Nyepi tidak terjadi bencana alam banjir bandang dan angin ribut sehingga layanan ke masyarakat dapat terjaga. (Citta Maya/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *