
DENPASAR, BALIPOST.com – Kemenangan diraih oleh Sekaa Teruna Teruni (STT) Canti Graha, Banjar Tengah Sesetan, dalam ajang bergengsi Kesanga Festival 2025.
Mereka sukses mempertahankan gelar juara pertama setelah kerja keras berbulan-bulan dalam menciptakan karya seni Ogoh-Ogoh bertemakan “Bibi Anu.”
Ketua STT Canti Graha, I Gede Kusuma Jaya Wiguna (25), mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian ini. “Perasaan kami sungguh luar biasa. Kami diberi kesempatan oleh Ida Sang Hyang Widhi untuk kembali mempertahankan gelar juara di tahun ini. Rekan-rekan di STT sangat bahagia karena hasil kerja keras kami membuahkan hasil yang baik, bahkan melebihi ekspektasi,” ujarnya saat diwawancara melalui WhatsApp, Kamis (27/3).
Tema “Bibi Anu” yang diusung dalam ogoh-ogoh kali ini memiliki makna mendalam. Terinspirasi dari gending pupuh pucung, “Bibi Anu” mengangkat nilai-nilai luhur seorang ibu.
Perspektif utama dalam pembuatannya berasal dari sudut pandang ibu hamil.
Gede Adi sebagai konseptor dan Wah Adit sebagai arsitek ogoh-ogoh ini berhasil menggabungkan ide-ide mereka sehingga tercipta lah karya unik yang penuh makna.
Proses pembuatan ogoh-ogoh ini dimulai sejak awal bulan Desember dan melibatkan seluruh anggota STT Canti Graha, baik pemuda maupun pemudi, serta masyarakat Banjar Tengah Sesetan.
Dengan total biaya mencapai kurang lebih Rp 80 juta, ogoh-ogoh ini dibuat dengan penuh dedikasi dan kerja sama yang erat.
Salah satu tantangan terbesar yang dihadapi dalam proses pembuatan adalah desain kolam dan sistem pengaliran air.
“Ini pertama kalinya kami mengangkat konsep seperti ini, sehingga memerlukan pemikiran yang matang. Namun, saat pertunjukan berlangsung, tantangan yang dihadapi tidak terlalu besar karena semuanya telah dipersiapkan dengan baik,” jelas Gede Kusuma.
Kemenangan “Bibi Anu” tidak lepas dari keunikan yang dihadirkannya. Penggunaan elemen air mengalir menjadi salah satu aspek yang membuat ogoh-ogoh ini unggul dibandingkan peserta lainnya.
Seluruh tokoh dalam ogoh-ogoh ini dirancang dengan detail dan presisi, yang menjadi nilai tambah di mata dewan juri maupun masyarakat.
Setelah kemenangan ini, STT Canti Graha belum memastikan apakah mereka akan mengembangkan cerita dari “Bibi Anu” lebih lanjut atau menciptakan karya baru. “Yang pasti, ditunggu saja gebrakan baru dari kami setiap tahunnya,” kata Gede Kusuma penuh antusias.
Atas keberhasilan ini, STT Canti Graha mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah mendukung, terutama sponsor, warga Banjar Tengah Sesetan, serta seluruh anggota STT yang telah berkontribusi tanpa lelah. “Terima kasih untuk semua elemen yang mendukung STT Canti Graha dari awal hingga akhir. Kalian luar biasa!”
Sebagai penutup, Gede Kusuma menyampaikan pesan inspiratif kepada generasi muda. “Teruslah berkarya dan wujudkan generasi emas yang berbudaya,” pesannya. (Wahyu Widya/balipost)