
BANYUWANGI, BALIPOST.com – PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang/Gilimanuk mengoperasikan sembilan dermaga di Pelabuhan Ketapang termasuk dermaga milik ASDP di Desa Bulusan untuk mengurai kepadatan kendaraan roda empat sehari setelah Nyepi di Bali.
ASDP juga mempercepat bongkar muat kendaraan dan penumpang kapal feri untuk mengurai penumpukan kendaraan roda empat di areal parkir Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur.
Sejak pagi hari tadi, ratusan kendaraan roda empat antre di areal parkir Pelabuhan Ketapang untuk naik ke kapal feri setelah dua hari penyeberangan ke Pelabuhan Gilimanuk (Bali) ditutup menghormati umat Hindu merayakan Hari Raya Nyepi.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Satuan Pelayanan Pelabuhan Penyeberangan Ketapang pada BPTD Kelas II Provinsi Jatim untuk mempercepat bongkar muat kapal feri dari sebelumnya 30 menit dipercepat 20 menit,” kata General Manajer PT ASDP Indonesia Ferry Cabang Ketapang Yani Andriyanto di Banyuwangi, Minggu (30/3) dikutip dari Kantor Berita Antara.
Selain itu, kata Yani Andriyanto, ASDP juga telah berkoordinasi dengan Satuan Polisi Lalu Lintas Polresta Banyuwangi untuk melakukan rekayasa lalu lintas.
“Koordinasi dengan Satlantas Polresta Banyuwangi sudah kami lakukan, selain peralihan arus lalu lintas melalui jalan lingkar, kendaraan juga diarahkan di zona penyangga atau buffer zone yang sudah disiapkan,” ujarnya.
Untuk mengurai penumpukan kendaraan roda empat yang akan menyeberang ke Pelabuhan Gilimanuk, diarahkan ke zona penyangga di Terminal Sritanjung (sebelum pelabuhan dari arah Situbondo) dan parkir milik ASDP di Bulusan (sebelum pelabuhan dari arah Banyuwangi).
Dari pantauan, antrean panjang kendaraan roda empat yang didominasi mobil pribadi antre dari areal parkir hingga gerbang pelabuhan, dan mayoritas kendaraan roda empat pribadi itu untuk menyeberang ke Pulau Bali untuk berlibur pada libur Lebaran. (kmb/balipost)