
DENPASAR, BALIPOST.com – Pengemudi jukung yang dilaporkan hanyut setelah mengantarkan WNA wisata menyelam di Perairan Tanjung Benoa, Badung ditemukan meninggal oleh Basarnas Bali.
Arif selaku Kapten KN SAR Arjuna 229 dalam keterangan di Denpasar, Minggu (6/4), mengatakan bahwa korban laki-laki atas nama Raja (61) itu dilihat pertama kali oleh nelayan setempat pukul 9.25 Wita.
“Posisi penemuan jenazah Raja kurang lebih 0,3 NM arah selatan dari lokasi kejadian, lalu dibawa ke darat,” kata dia dikutip dari kantor berita Antara.
Selanjutnya Kantor Basarnas Bali yang dibantu Polairud Polda Bali, TNI AL Pos Pelabuhan Benoa, nelayan setempat, masyarakat serta pihak keluarga membawa jenazah Raja ke rumah duka menggunakan ambulans Desa Adat Tanjung Benoa.
Diketahui awalnya pengemudi jukung ini mengantarkan dua orang WNA dan satu orang instruktur selam pukul 12.30 Wita Sabtu (5/4).
Kepala Kantor Basarnas Bali I Nyoman Sidakarya menjelaskan dari keterangan saksi, jukung yang dikendarai hendak kembali sekitar pukul 14.00 Wita usai menyelam, namun perahu kecil tersebut terhantam ombak Perairan Tanjung Benoa.
“Setelah mereka selesai melaksanakan aktivitas diving di perairan timur Tanjung Benoa, ombak besar menghantam, dan jukung terbalik, tiga orang penumpang selamat dan satu orang hilang,” ujar Sidakarya.
Kantor Basarnas Bali baru mendapat informasi sekitar pukul 21.10 Wita, namun karena dirasa waktu tidak memungkinkan karena malam tidak efektif dan berisiko maka pencarian baru dimulai pagi tadi.
Sebelum akhirnya pengemudi jukung ditemukan, tim SAR gabungan telah memulai pencarian dengan menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) sejak pukul 7.50 Wita hingga akhirnya sekitar 2 jam Raja baru ditemukan. (Kmb/Balipost)