Pendistribusian Bibit Varietas Baru Di Kabupaten Buleleng. (BP/Yud)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Dinas Pertanian Kabupaten Buleleng kembali mengembangkan benih padi varietas baru jenis IR Nutri Zinc sebanyak 3,7 ton. Benih inipun mulai dikembangkan di tiga kecamatan.

Kepala Dinas Pertanian Buleleng, Gede Melandrat, dikonfirmasi Kamis (10/4) mengatakan, pengembangan bibit padi jenis baru ini untuk meringankan biaya produksi petani. Tak hanya itu, bibit baru ini juga diklaim membantu mencegah stunting.

“Bibit baru ini mengandung zat seng (zinc) 25 persen lebih banyak dibandingkan padi biasa. Varietas ini pun sangat bagus untuk mendukung program pencegahan stunting,” jelas Melandrat.

Baca juga:  Warga Minta Bupati Segera Atasi Limbah Pencucian Kacang

Bantuan dari Provinsi Bali inipun mulai didistribusikan sejak beberapa pekan terakhir ini menyasar sejumlah subak di Kecamatan Kubutambahan, Sawan dan Sukasada untuk 148 hektar sawah.

“Bantuan benih ini menyasar sejumlah subak di Kecamatan dengan perbandingan satu hektar sawah membutuhkan 25 kilogram bibit,” ucap Melandrat.

Hanya saja, pengembangan varietas baru ini membutuhkan ketersediaan air yang memadai. Sebab jenis varietas ini memerlukan perlakuan yang berbeda. Salah satunya membutuhkan lebih banyak air dalam masa pertumbuhannya. “Varietas ini harus disediakan air yang cukup. Karena agak berbeda dengan bibit laiinya. Nutrisinya sangat bagus,” Imbuhnya.

Baca juga:  TNI AL Gagalkan Pengiriman 3000 Benih Lobster

Hanya saja, padi dengan kandungan gizi yang bagus ini belum banyak terekspos dan diketahui manfaatnya oleh petani. Sehingga setelah panen, harga jual padi kaya gizi ini disamakan dengan padi varietas lainnya.
“Harusnya karena kandungan gizinya bagus untuk kesehatan, dibedakan harga jualnya. Tetapi sekarang masih sama dengan beras biasa, sehingga belum terlihat dampaknya di masyarakat,” Pungkasnya. (Yudha/Balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *