Petugas melakukan evakuasi korban tenggelam di Pantai Prapat Agung, Buleleng. (BP/Istimewa)

SINGARAJA, BALIPOST.com – Seorang pria asal Kabupaten Lumajang, Jawa Timur bernama Suliyanto Wibowo (28) ditemukan tak bernyawa oleh Tim Sar Buleleng di Pantai Prapat Agung. Korban sebelumnya sedang mencari cumi-cumi di tengah laut bersama rekannya namun tenggelam terseret arus.

Data yang dihimpun, korban bersama rekannya mencari cumi-cumi saat laut tengah surut pada Minggu (13/4). Namun ketika air mulai pasang, Suliyanto enggan kembali ke pinggir pantai.

Baca juga:  Tanggap Bencana, Pecalang Dibina Basarnas

Ia menolak ajakan temannya, dan tetap fokus mencari cumi-cumi. Selang 30 menit kemudian atau sekitar pukul 17.30 WITA, rekannya melihat korban sudah tenggelam.

Upaya penyelematan tak dapat dilakukan, lantaran jarak antara korban dengan bibir pantai cukup jauh. Kejadian ini pun langsung dilaporkan ke SAR Buleleng serta Polairud Polres Buleleng.

Menindaklanjuti laporan itu, Tim SAR Pos Buleleng pun melakukan pencarian. Koordinator Pos Pencarian dan Pertolongan SAR Buleleng, Kadek Donny Indrawan mengatakan, pencarian tahap pertama dilakukan sekitar pukul 20.25 WITA, dengan menerjunkan tiga personel dari SAR Buleleng.

Baca juga:  Desa Adat Banjarangkan Terima Hibah Mobil Operasional

P3encarian awalnya dilakukan dengan menyisir sepanjang pantai menggunakan perahu karet. Namun korban belum berhasil ditemukan.

Selanjutnya pencarian tahap kedua dilakukan pada Senin (14/4) pagi bersama tim gabungan dari SAR, Polairud, Taman Nasional Bali Barat (TNBB) serta dibantu nelayan sekitar.

Sekitar pukul 10.00 WITA, Suliyanto berhasil ditemukan dalam keadaan meminggal dunia, di kedalaman 8 meter dari permukaan laut. Atau pada titik koordinat 08° 08′ 15″S – 114° 26′ 32″E, sebelah utara dari lokasi korban tenggelam.

Baca juga:  Kapal Kandas 1 Mil dari LCM Gilimanuk, Penumpang Dievakuasi

“Jenazah korban akhirnya ditemukan di kedalam 8 meter. Ini persis di sebelah utara korban mencari cumi,”jelas Donny.

Jenazah korban pun langsung dilakukan evakuasi ke Posko Prapat Agung, lalu dibawa ke rumah duka di Desa Gerokgak, untuk dimakamkan. (Nyoman Yudha/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *