
KARANGASEM, BALIPOST.com – Momen bersejarah dilakukan jajaran TNI AL di Tulamben Bali. TNI AL bersama Kedutaan Besar Amerika Serikat melakukan napak tilas dengan menyelami bangkai kapal kargo USAT Liberty sisa Perang Dunia II di perairan Tulamben, Kabupaten Karangasem, Bali.
“Momen bersejarah ini diharapkan akan menjadi sarana diplomasi yang mempererat hubungan bilateral Indonesia dan Amerika Serikat,” kata Kepala Dinas Sejarah Angkatan Laut (Kadisjarahal) Laksma TNI Hariyo Poernomo di Karangasem, Bali, dikutip dari kantor berita Antara, Jumat (18/4).
Dalam agenda bersejarah yang digagas oleh Dinas Sejarah Angkatan Laut (Disjarahal) itu melibatkan sekitar 22 orang penyelam.
Mereka terdiri dari unsur TNI AL, kemudian penyelam dari Naval Historical Diver (NHD) Disjarahal, penyelam dari Kedutaan Besar Amerika Serikat serta penyelam yang juga menjadi petugas keamanan adat khas Bali atau Pecalang.
Penyelaman itu juga dirangkaikan dengan pemasangan prasasti dan upacara pengibaran dua bendera Indonesia dan Amerika Serikat serta peletakan karangan bunga di area bangkai kapal itu.
Ia menjelaskan, penyelaman itu merupakan wujud persahabatan dan komitmen bersama kedua negara dalam melestarikan warisan sejarah serta ekosistem bawah laut yang kini tumbuh subur di sekitar bangkai kapal.
Selain itu, penyelaman itu selain sebagai penghormatan terhadap situs sejarah, juga sebagai pengingat kerja sama antarbangsa.
Dalam amanatnya, Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Muhammad Ali yang dibacakan Asisten Potensi Maritim (Aspotmar) Kasal Mayjen TNI (Mar) Hermanto di Tulamben, Karangasem, Bali, Kamis (17/4) menyatakan komitmen terus mempererat kerja sama internasional.
Kerja sama itu dilakukan melalui kegiatan bermakna yang mengedepankan nilai sejarah, penghormatan antarbangsa, serta pelestarian warisan budaya bawah laut.
Bangkai kapal USAT Liberty saat ini menjadi salah satu destinasi utama wisata penyelaman di Bali karena selain memiliki nilai sejarah, juga menawarkan keindahan panorama terumbu karang yang hidup di bangkai kapal itu. (Kmb/Balipost)