Bupati Badung, I Wayan Adi Arnawa. (BP/Istimewa)

MANGUPURA, BALIPOST.com – Penerima program bedah rumah di Kabupaten Badung menjadi sorotan Bupati Badung, Wayan Adi Arnawa.

Sebab, hasil penelusuran di lapangan ditemukan adanya penerima bantuan yang tidak memenuhi kriteria.

Hal itu diungkapkan Bupati Adi Arnawa saat rapat dengan jajaran Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) belum lama ini.

Rapat evaluasi ini juga diunggah oleh mantan Sekda Badung ini dalam laman media sosial (Medsos).

“Disinyalir banyak yang tidak tepat sasaran (penerima bedah rumah -red) dan saya katakan iya. Karena saya sempat turun ke lapangan, ada orang yang semestinya dapat tidak dapat, yang semestinya tidak dapat malah dapat,” ungkapnya.

Baca juga:  Klarifikasi Penataan Tebing Pura Uluwatu, Polda Bali Panggil Bendesa Pecatu

Bupati asal Pecatu, Kuta Selatan ini menyoroti fungsi dari Gedung Command Center. “Jangan sampai kita namanya katanya punya command center yang jadi pusat datanya, ternyata data ngak ada. Penerima hibah siapa, siapa orangnya, tahun berapa dia dapat bantuan bedah rumah. Apa benar dia tepat,” katanya.

Karena itu, pihaknya meminta semua OPD memastikan setiap data yang ada di Gumi Keris. Terlebih, menyakut kesejahteraan masyarakat Kabupaten Badung. “Ini pelajaran, jadi artinya kita tidak boleh di atas meja, harus ke lapangan benar tidak, bila perlu nanti setiap tahun anggaran misalnya ada sasaran 109 bedah rumah dirinci,” katanya.

Baca juga:  Bupati Giri Prasta Komitmen Lanjutkan Program Kebahagiaan Masyarakat Badung

Pihaknya mengajak seluruh kepala dinas untuk menjadikan data sebagai dasar utama dalam setiap perencanaan dan pelaksanaan program.

Dengan bekerja berdasarkan data yang valid dan akurat dapat memastikan bahwa setiap rupiah yang dikeluarkan Pemerintah Kabupaten Badung benar-benar sampai kepada masyarakat yang membutuhkan.

Bupati Adi Arnawa beberapa kali turun ke lapangan merespons adanya laporan warga Badung yang masih menempati rumah tidak layak huni.

Baca juga:  Berdalih Dililit Utang, Bobol Plafon Kos-kosan

Informasi ini berawal adanya unggahan di Medsos, dan ketika ditindaklanjuti memang benar ada warga yang masih menempati rumah tidak layak huni. (Parwata/balipost)

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *