Bupati Klungkung I Made Satria (BP/Gik)

SEMARAPURA, BALIPOST.com – Pengelolaan sampah menjadi prioritas utama pemerintah daerah tahun ini. Bahkan, seluruh masalah sampah di setiap TPA, ditarget tuntas tahun ini. Sehingga, tahun 2026 Pemkab Klungkung berencana akan menghapus keberadaan seluruh TPA, baik TPA Sente di Dawan, TPA Biaung di Nusa Gede dan TPA Jungutbatu di Nusa Lembongan.

Bupati Klungkung I Made Satria, Jumat (25/4), menekankan tahun ini pihaknya serius melakukan optimalisasi pengelolaan sampah. Untuk sampah masyarakat di wilayah perkotaan, Bupati Satria sedang gerilya memaksimalkan peran TOSS Center dengan dukungan berbagai alat. Caranya, dengan terus menambah kapasitas pengelolaan. Salah satunya, pada TOSS Center, mesin yang sudah ada, dioptimalkan hingga mampu mengelola 14 ton sampah per hari.

Baca juga:  Pemudik Membludak di Padangbai, Armada Kapal dan Trip Ditambah

Kemudian, Pemkab juga mendatangkan mesin CSR pengolah sampah yang baru saja datang dan sedang dirakit. Mesin ini mampu membantu mengelola sampah 1,5 ton per jam. “Mesin ini akan menghancurkan semuanya, tidak ada lagi residu. Semuanya akan hancur. Pada TOSS Center ini, kami juga sedang pesan mesin lain dengan teknologi termal, karena kapasitas tempat di TOSS kan masih besar. Apabila ini berhasil, maka akan saya lakukan ini di seluruh kecamatan, seperti Banjarangkan termasuk Nusa Penida hingga ke desa-desa,” katanya.

Baca juga:  Pengurus PHDI Pusat 2021-2026 Lakukan "Mejaya-jaya" di Pura Besakih

Tidak hanya memaksimalkan TOSS Center, pihaknya juga kini sedang membangun TPST di TPA Biaung Nusa Gede. Pembangunannya bersumber dari BKK Badung sebesar Rp15 Miliar. Anggaran itu juga termasuk untuk pengadaan alatnya. Sehingga gunungan sampah di TPA itu bisa diproses sampai habis. Tidak ada lagi sampah yang menggunung dan menimbulkan kesan kumuh. “Kalau di TPA Jungutbatu, TPST Jungutbatu yang kita bangun, juga sudah selesai. Jadi, saya ingin tahun ini masalah sampah benar-benar tuntas, tidak lagi main-main,” tegasnya.

Bupati Satria menyadari, persoalan sampah ini menjadi topik utama yang harus segera tuntas. Agar tidak sekadar menjadi wacana, tetapi benar-benar berkomitmen untuk merealisasikan penyelesaiannya dengan langkah-langkah yang terukur. Sehingga Bupati Satria berani pasang target tahun 2026 sudah tidak ada lagi TPA. Ini sebagai bentuk komitmen untuk memastikan TPA akan ditutup total. Sebab, dengan berbagai agenda penanganan sampah, TOSS Center akan menjadi pusat pengolahan sampah yang mampu mengelola sampah 30 ton per hari.

Baca juga:  PDDS Tabanan Kesulitan Capai Target, Hingga Juni Baru Rp 10 Miliar Tercapai

“Khusus di TPA Sente, nanti tata ruangnya akan kami ubah menjadi tata ruang pariwisata. Karena seluruh sampah, akan fokus dikelola di TOSS Center,” tutup Bupati Satria. (Bagiarta/Balipost)

 

BAGIKAN

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Please enter your name here

CAPCHA *