
NEGARA, BALIPOST.com – Kapolres Jembrana AKBP Kadek Citra Dewi Suparwati memimpin kegiatan panen jagung bersama masyarakat dan aparat, Jumat (25/4) di Gilimanuk. Upaya ini merupakan aksi nyata mendukung program Ketahanan Pangan Nasional yang digalakkan pemerintah.
Panen dilakukan di lahan seluas 20 are milik Taman Nasional Bali Barat yang dimanfaatkan oleh Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk. Dengan sistem tumpangsari, lahan tersebut ditanami jagung dan kacang gude (undis) selama kurang lebih tiga bulan.
AKBP Citra terjun langsung bersama berbagai elemen masyarakat, termasuk Kapolsek Gilimanuk Kompol I Komang Muliyadi, Lurah Gilimanuk I.B. Toni Wirahadi Kusuma, Ketua LPM I Putu Sudiana Yasa, serta puluhan warga dari berbagai instansi dan unsur masyarakat. Kapolres tampak antusias saat memetik jagung bersama para peserta yang turut meramaikan kegiatan.
Kapolres Jembrana menyampaikan apresiasi atas sinergi yang terjalin antara kepolisian, pemerintah kelurahan, dan masyarakat. “Panen ini bukan sekadar simbolis, melainkan bukti nyata bahwa Polri siap berperan aktif dalam mendukung ketahanan pangan nasional dan mempererat hubungan dengan masyarakat,” ujarnya.
Panen bahan pangan ini diharapkan menjadi inspirasi bagi wilayah lain untuk terus menggali potensi lahan yang ada dan menjalin kerja sama lintas sektor demi ketahanan pangan yang berkelanjutan.
Lurah Gilimanuk, Ida Bagus Tony Wirahadikusuma, menyatakan bahwa kegiatan ini berawal dari inisiatif warga untuk memanfaatkan lahan tidur yang sebelumnya tidak terjamah. Dengan pendampingan dari aparat kelurahan dan dukungan moral dari Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk, lahan tersebut berhasil diolah menjadi lahan produktif. “Hasil panen kali ini sekitar 300 Kg, dan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat sekitar. Lebih dari itu, ini menjadi contoh konkret bagaimana sinergi antar elemen masyarakat bisa menghasilkan sesuatu yang positif dan berkelanjutan,” jelasnya.
Kegiatan panen jagung perdana ini diharapkan menjadi titik awal dari pengembangan kegiatan pertanian berkelanjutan di wilayah Gilimanuk. Selain meningkatkan ketahanan pangan lokal, program ini juga diharapkan mampu mempererat hubungan sosial antara aparat dan masyarakat dalam bingkai kolaborasi yang harmonis. (Surya Dharma/balipost)