SEMARAPURA, BALIPOST.com – Banyaknya keluhan soal akses jalan rusak di Klungkung, khususnya di Kecamatan Nusa Penida, membuat pemerintah daerah melakukan berbagai upaya untuk menanganinya. Selain memaksimalkan perbaikan lewat APBD, BKK (Bantuan Keuangan Khusus) dari Kabupaten Badung kepada Klungkung, juga difokuskan untuk atasi jalan rusak di Nusa Penida. Hampir Rp 50 miliar BKK Badung kepada Klungkung tahun ini, akan direalisasikan tahun ini.
Kepala Dinas PUPRPKP Klungkung I Made Jati Laksana, Senin (28/4), mengatakan, puluhan miliar BKK Badung ini, digunakan untuk pemeliharaan berkala belasan akses jalan. Seperti pemeliharaan akses jalan Toya Pakeh – Sebunibus senilai Rp 1,5 miliar dan Sekartaji – Sedehing Rp 3 Miliar lebih.
Selain itu, akses jalan lain, mendapat anggaran pemeliharaan akses jalan, merata masing-masing Rp 200 Juta. Seperti Pertigaan Klumpu – Pertigaan Batumadeg, pertigaan Batukandik – Batukandik, pertigaan Batumadeg – Sebuluh dan jalan Karang – Atuh.
“Sementara untuk ruas jalan Bunga Mekar – Pura Kalibun , akses jalan menuju objek wisata Klingking, itu menggunakan dana APBD. Tahun ini juga dikerjakan dan sudah dalam proses tender,” katanya.
Realisasi BKK Badung di Nusa Penida, paling besar menyedot anggaran, yakni untuk proyek pembangunan TPST untuk mengatasi persoalan di TPA Biaung Desa Ped Nusa Penida. Pembangunan TPST ini akan menghabiskan anggaran Rp 15 Miliar. TPST Biaung ini diproyeksikan mampu mengelola seluruh sampah di TPA itu hingga habis.
Untuk realisasi BKK Badung lainnya, juga ada untuk pemeliharaan akses jalan di Klungkung Daratan. Seperti pemeliharaan berkala untuk Jalan Matahari, Jalan Dukuh-Jumpai, Selisihan-Pesaban, Takedan-Bukit Jambul, Peninjauan-Paksebali, Banjar Pakel-Sampalan Tengah, Jalan Kusamba-Karangdadi, Jalan Sampalan Tengah-Sampalan Klod, Jalan Tusan-Semaagung, Jalan Penasan-Getakan, pertigaan Nyalian-Banjar Gria, Jalan Semagung-Anjingan dan Jalan Sedap Malam. Masing-masing dianggarkan sebesar Rp 200 juta.
Sementara khusus untuk pemeliharaan akses jalan Getakan-Bakas, dianggarkan sebesar Rp 1,5 Miliar lebih. “Dari proyek yang dianggarkan dalam BKK Badung ini, sudah ada beberapa dalam proses tender. Prosesnya dilakukan secara bertahap,” katanya. (Bagiarta/Balipost)
